MODUL 2. KATEGORI PENERBITAN
Pada modul ini kita akan
belajar mengenai apa sih tipe-tipe dan kategori penerbitan beserta pembahasan
pembahasan karakteristik kategori pnerbitan itu.
A.
TIPE
PENERBITAN DAN KEBUTUHAN PENGGUNA
Tipe penerbitan perpustakaan yang dikaji tak lepas
dari pelaksanaan fungsi informasi dan upaya untuk memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya kepada pengguna. Karena informasi merupakan informasi yang
bernilai tambah sehingga informasi tersebut dirasakan memberikan sesuatu kepada
penggunanya. Pada dasarnya semua informasi yang telah diterbitkan berorientasi
kepada kebutuhan pengguna. Harrison dan Oates menunjukkan 7 kebutuhan dan
penerbitan yang dilakukan perpustakaan, antara lain;
a)
Panduan
Pembaca
b)
Daftar bacaan
c)
Daftar koleksi
baru
d)
Poster
e)
Ulasan/
resensi buku
f)
Terbitan berkala
g)
Sejarah
lokal, pamflet, kalawarta
Tipe publikasi yang dikemukakan Harrison dan Oates
terlihat bahwa mempertimbangkan soal
kepuasan pengguna, yang kebutuhannya menjadi orientasi tindakan manajemen.
Namun bukan berarti institusi menjadi “bawahan” dari kustomernya melainkan
merupakan sebuah institusi yang menyediakan kebutuhan kustomernya untuk
meningkatkan taraf kesadaran atau perkembangan individual dan sosial. Salah
satunya adalah bibliografi yang menjadi jembatan antara pengguna dan
perpustakaan.
B.
PENERBITAN
BERKALA
Penerbitan berkala merupakan
penerbitan serial yang dilakukan dalam rentan waktu tertentu atau sudah
terjadwalkan. Penerbitan berkala dapat juga dilakukan melalui media
konvensional maupun media digital. Berkaca pada pembahasan sebelumnya, ada
beberapa tipe penerbitan yang dapat dimasukkan dalam penerbitan berkala yaitu;
a)
Kalawarta
Kalawarta atau newsletter sebagai salah satu terbitan
perpustakaan sebagai media komunikasi antara perpustakaan dan
anggota-anggotanya serta isinya lebih informatif.
Misalnya: informasi
kegiatan yang berkaitan dengan bedah buku atau temu pengarang.
b)
Bibliografi
Bibliografi
merupakan sarana yang dapat dijadikan rujukan untuk melihat daftar koleksi
bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Sehingga pemustaka mampu memilih
koleksi bahan pustaka yang cocok. Penerbitan Bibliografi berisi perekaman
sistematis dan lengkap atas keberadaan dan tempat satu dokumen, buku, artikel,
bahkan setiap ide dan pikiran yang terekam atau tertulis yang disimpan (lihat
Yusuf, 2009:384).
Contoh penerbitan
biblioggrafi:
1.
Bibliografi
ilmu komunikasi
2.
Bibliografi
penelitian kelapa sawit
3.
Bibliografi
pemikiran keagamaan di Indonesia
c)
Laporan
Tahunan
Laporan Tahunan
atau annual report merupakan salah
satu bentuk laporan pertanggungjawaban perpustakaan terhadap para stakeholder-nya. Tidak hanya sekedar
laporan administratif dan pengelolaan perpustakaan, melainkan laporan yang akan
disampaikan kepada penggunanya.
Misalnya: Laporan
Tahunan Perpustakaan Universitas RMIT Melbourne Australia Tahun 2008 berkaitan
dengan tingkat kepuasan pengguna perpustakaan.
C.
PENERBITAN
NON BERKALA
Penerbitan non berkala bisa bersifat insidental atau tidak terjadwalkan yang
betolak belakang dengan penerbitan berkala yang terjadwalkan. Pada tahun 1962,
UNESCO mendefinisikan penerbitan non berkala adalah suatu karya yang diterbitkan
semuanya pada waktu yang sama atau berdasarkan volumenya baik dengan interval
waktu yang tak teratur maupun teratur, namun masih dalam retang waktu satu atau
lebih. Namun, pada tahun 1964 disempurnakan kembali oleh UNSCO bahwa definisi
standar itu menyatakan bahwa buku adalah penerbitan tercetak non-periodik yang
berisi setidaknya 49 halaman di luar sampul, yang diterbitkan di satu negara
dan bisa diperoleh oleh publik.
Setelah
40 tahun berlalu, ada tokoh yang mempertanyakan kembali definisi UNESCO bahwa
tak mengacu pada semua penerbitan digital serta tidak juga mengacu pada
naskah-naskah yang dipublikasikan. Apabila kita kaitkan, maka penerbitan non
berkala itu bisa berupa buku dalam media konvensional maupun digital. Kembali
lagi merujuk pada pendapat Harrison dan Oates tentang tipe penerbitan. Dimana
penerbitan-penerbitan tersebut dilakukan sebagai wahana komunikasi antara
perpustakaan dan komunitasnya. Para stakeholder
mendapatkan informasi apa yang dilakukan perpustakaan sebagai satu sumber
atau pust informasi yang penting yang dikembangkan oleh satu sistem sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar