Profil

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.[Ali Imraan : 18].

Selasa, 06 September 2016

RESUME: MODUL 2 KATEGORI PENERBITAN



MODUL 2. KATEGORI PENERBITAN

            Pada modul ini kita akan belajar mengenai apa sih tipe-tipe dan kategori penerbitan beserta pembahasan pembahasan karakteristik kategori pnerbitan itu.
A.    TIPE PENERBITAN DAN KEBUTUHAN PENGGUNA
Tipe penerbitan perpustakaan yang dikaji tak lepas dari pelaksanaan fungsi informasi dan upaya untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pengguna. Karena informasi merupakan informasi yang bernilai tambah sehingga informasi tersebut dirasakan memberikan sesuatu kepada penggunanya. Pada dasarnya semua informasi yang telah diterbitkan berorientasi kepada kebutuhan pengguna. Harrison dan Oates menunjukkan 7 kebutuhan dan penerbitan yang dilakukan perpustakaan, antara lain;
a)      Panduan Pembaca   
b)      Daftar bacaan
c)      Daftar koleksi baru
d)     Poster
e)      Ulasan/ resensi buku
f)       Terbitan berkala  
g)      Sejarah lokal, pamflet, kalawarta
Tipe publikasi yang dikemukakan Harrison dan Oates terlihat bahwa  mempertimbangkan soal kepuasan pengguna, yang kebutuhannya menjadi orientasi tindakan manajemen. Namun bukan berarti institusi menjadi “bawahan” dari kustomernya melainkan merupakan sebuah institusi yang menyediakan kebutuhan kustomernya untuk meningkatkan taraf kesadaran atau perkembangan individual dan sosial. Salah satunya adalah bibliografi yang menjadi jembatan antara pengguna dan perpustakaan.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
B.     PENERBITAN BERKALA
Penerbitan berkala merupakan penerbitan serial yang dilakukan dalam rentan waktu tertentu atau sudah terjadwalkan. Penerbitan berkala dapat juga dilakukan melalui media konvensional maupun media digital. Berkaca pada pembahasan sebelumnya, ada beberapa tipe penerbitan yang dapat dimasukkan dalam penerbitan berkala yaitu;
a)      Kalawarta
Kalawarta atau newsletter sebagai salah satu terbitan perpustakaan sebagai media komunikasi antara perpustakaan dan anggota-anggotanya serta isinya lebih informatif.
Misalnya: informasi kegiatan yang berkaitan dengan bedah buku atau temu pengarang.

b)      Bibliografi
Bibliografi merupakan sarana yang dapat dijadikan rujukan untuk melihat daftar koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan. Sehingga pemustaka mampu memilih koleksi bahan pustaka yang cocok. Penerbitan Bibliografi berisi perekaman sistematis dan lengkap atas keberadaan dan tempat satu dokumen, buku, artikel, bahkan setiap ide dan pikiran yang terekam atau tertulis yang disimpan (lihat Yusuf, 2009:384).
Contoh penerbitan biblioggrafi:
1.      Bibliografi ilmu komunikasi
2.      Bibliografi penelitian kelapa sawit
3.      Bibliografi pemikiran keagamaan di Indonesia
c)      Laporan Tahunan
Laporan Tahunan atau annual report merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban perpustakaan terhadap para stakeholder-nya. Tidak hanya sekedar laporan administratif dan pengelolaan perpustakaan, melainkan laporan yang akan disampaikan kepada penggunanya.
Misalnya: Laporan Tahunan Perpustakaan Universitas RMIT Melbourne Australia Tahun 2008 berkaitan dengan tingkat kepuasan pengguna perpustakaan.

C.     PENERBITAN NON BERKALA
Penerbitan non berkala bisa bersifat insidental atau tidak terjadwalkan yang betolak belakang dengan penerbitan berkala yang terjadwalkan. Pada tahun 1962, UNESCO mendefinisikan penerbitan non berkala adalah suatu karya yang diterbitkan semuanya pada waktu yang sama atau berdasarkan volumenya baik dengan interval waktu yang tak teratur maupun teratur, namun masih dalam retang waktu satu atau lebih. Namun, pada tahun 1964 disempurnakan kembali oleh UNSCO bahwa definisi standar itu menyatakan bahwa buku adalah penerbitan tercetak non-periodik yang berisi setidaknya 49 halaman di luar sampul, yang diterbitkan di satu negara dan bisa diperoleh oleh publik.
Setelah 40 tahun berlalu, ada tokoh yang mempertanyakan kembali definisi UNESCO bahwa tak mengacu pada semua penerbitan digital serta tidak juga mengacu pada naskah-naskah yang dipublikasikan. Apabila kita kaitkan, maka penerbitan non berkala itu bisa berupa buku dalam media konvensional maupun digital. Kembali lagi merujuk pada pendapat Harrison dan Oates tentang tipe penerbitan. Dimana penerbitan-penerbitan tersebut dilakukan sebagai wahana komunikasi antara perpustakaan dan komunitasnya. Para stakeholder mendapatkan informasi apa yang dilakukan perpustakaan sebagai satu sumber atau pust informasi yang penting yang dikembangkan oleh satu sistem sosial.

Tidak ada komentar: